Diabetes merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis (CKD), dan meskipun proteinuria merupakan penanda umum, hubungan antara diabetes dan disfungsi ginjal lebih dari sekadar indikator ini. Nefropati diabetik melibatkan patofisiologi yang kompleks, termasuk hiperfiltrasi glomerulus, disfungsi endotel, dan fibrosis tubulointerstitial, yang berkontribusi terhadap kerusakan ginjal. Penyakit ginjal diabetik tahap awal dapat muncul dengan tanda-tanda halus seperti tekanan darah tinggi atau perubahan laju filtrasi glomerulus (GFR), sehingga proteinuria menjadi penanda yang tidak memadai untuk deteksi dini. Manajemen glukosa darah, tekanan darah, dan kadar lipid yang efektif sangat penting dalam memperlambat perkembangan penyakit ginjal pada pasien diabetes.
Kepala Departemen Nefrologi, Rumah Sakit Spesialis NMC, Dubai
Pengungkapan Keuangan
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.