2,77 CME

Evaluasi Amenore dan Oligomenorea Saat Ini

Pembicara: Dr. Yamini Dhar

Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit AlZahra, UEA

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Evaluasi amenore (tidak menstruasi) dan oligomenore (menstruasi jarang) melibatkan penilaian menyeluruh terhadap riwayat medis wanita, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium yang ditargetkan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab yang mendasarinya, seperti ketidakseimbangan hormon, sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau kelainan anatomi. Pendekatan diagnostik dapat mencakup pemeriksaan hormon, USG panggul, dan terkadang MRI untuk menilai organ reproduksi. Identifikasi dan pengobatan dini terhadap penyebab yang mendasarinya sangat penting untuk memulihkan fungsi menstruasi normal dan mengatasi risiko kesehatan terkait.

Ringkasan

  • Amenorea didefinisikan sebagai tidak adanya menstruasi, yang dikategorikan sebagai primer (tidak menstruasi pada usia 15 tahun) atau sekunder (tidak menstruasi selama 3-6 bulan dengan siklus teratur sebelumnya). Oligomenorea adalah menstruasi yang jarang terjadi (kurang dari sembilan siklus per tahun). Menstruasi diatur oleh aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium, yang melibatkan hormon pelepas gonadotropin, FSH, LH, estrogen, dan progesteron.
  • Presenter membahas penyebab amenore primer dan sekunder, dengan fokus pada kasus-kasus umum yang ditemukan di klinik. Penyebabnya terkait dengan kadar FSH: FSH rendah atau normal dapat mengindikasikan masalah hipotalamus (penurunan berat badan, anoreksia) atau anovulasi kronis/PCOS. FSH tinggi mengindikasikan kegagalan gonad. Penyebab lainnya termasuk masalah tiroid, masalah prolaktin, dan kondisi hiperandrogenik.
  • Mencatat riwayat pasien sangatlah penting. Pertama-tama, singkirkan kemungkinan kehamilan. Tanyakan tentang usia menarche, riwayat menstruasi sebelumnya, perubahan gaya hidup, penurunan berat badan, stres psikologis, penggunaan obat-obatan, penyakit kronis, operasi sebelumnya, riwayat keluarga dengan menopause dini, penambahan berat badan, dan hirsutisme. Pemeriksaan meliputi penilaian berat badan, BMI, jerawat, hirsutisme, masalah tiroid, perkembangan payudara, dan genitalia eksternal.
  • Pemeriksaan awal biasanya meliputi tes FSH, prolaktin, dan TSH, yang dapat memberikan informasi diagnostik yang substansial. Bergantung pada hasilnya, tes tambahan seperti kadar estrogen, LH, testosteron bebas, DHEAS, dan kortisol mungkin diperlukan. Pemindaian panggul membantu mengevaluasi ukuran rahim, ketebalan endometrium, dan masalah ovarium seperti PCOS. Kadar prolaktin yang tinggi memerlukan MRI otak untuk memeriksa prolaktinoma.
  • Penanganannya tergantung pada penyebabnya. Perubahan gaya hidup (pola makan, olahraga, pengurangan stres) sangat penting. Terapi penggantian hormon (HRT) mungkin diperlukan untuk insufisiensi ovarium prematur, mengatasi komplikasi jangka panjang seperti masalah kardiovaskular dan osteoporosis. Pengujian genetik dipertimbangkan dalam kasus-kasus tertentu, terutama yang terkait dengan amenore primer dan kelainan kromosom.
  • Amenore pasca-pil tidak melibatkan periode menstruasi selama enam bulan setelah menghentikan kontrasepsi oral. Investigasi meliputi kadar FSH, LH, dan estradiol. Pilihan penanganan meliputi menunggu resolusi spontan, clomid untuk kesuburan, atau terapi penggantian hormon. Contoh kasus nyata menggambarkan beragam presentasi dan pendekatan penanganan untuk berbagai penyebab amenore.

Komentar