Tujuan dari skrining kanker adalah untuk mengidentifikasi kanker saat masih kecil dan lebih mudah diobati, yang dapat meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Ada berbagai jenis tes skrining kanker yang tersedia, termasuk tes pencitraan (seperti mammogram atau CT scan), tes darah, dan sampel jaringan (seperti Pap smear atau kolonoskopi). Frekuensi skrining kanker bergantung pada berbagai faktor, termasuk usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan riwayat medis pribadi. Hasil positif palsu dapat terjadi pada tes skrining kanker, yang dapat menyebabkan prosedur tindak lanjut yang tidak perlu dan kecemasan. Hasil negatif palsu juga dapat terjadi, yang berarti kanker mungkin terlewatkan oleh tes skrining.
Komentar
Komentar
Anda harus login untuk meninggalkan komentar.