1,41 CME

Nutrisi dan Diabetes

Pembicara: Dr. NOUR AL MAHMOUD​

DIETISI KLINIS DAN AHLI GIZI

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Diabetes terjadi pada tingkat yang hampir sama pada orang yang mengalami tuna wisma seperti pada populasi umum. Namun, diagnosis dan pengelolaan diabetes pada orang yang mengalami tuna wisma tetap menantang. Diet diabetes adalah rencana makan sehat yang secara alami kaya akan nutrisi dan rendah lemak dan kalori. Elemen utamanya adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Faktanya, diet diabetes adalah rencana makan terbaik untuk kebanyakan orang. Bagi banyak individu dengan diabetes, bagian yang paling menantang dari rencana perawatan adalah menentukan apa yang harus dimakan dan mengikuti rencana makan. Tidak ada pola makan yang cocok untuk semua orang dengan diabetes, dan perencanaan makan harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Sebagai peran penting dan integral dalam pengelolaan diabetes secara keseluruhan, MNT individual atau kelompok harus ditawarkan oleh RDN atau Pendidik Diabetes Bersertifikat yang berpengetahuan dan terampil dalam memberikan Terapi Nutrisi Medis khusus diabetes.

Ringkasan Mendengarkan

  • Perhitungan karbohidrat membedakan antara karbohidrat sederhana (nasi, roti, kue-kue, manisan) dan karbohidrat kompleks (biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan dengan kulit). Karbohidrat sederhana menyebabkan penyerapan gula yang cepat, sedangkan karbohidrat kompleks, yang kaya serat, mendorong penyerapan yang lebih lambat.
  • Indeks glikemik (IG) mengukur kemampuan suatu makanan untuk meningkatkan gula darah. Faktor-faktor yang mempengaruhi IG meliputi pengolahan, kandungan serat, tingkat kematangan buah, keberadaan makanan asam, dan kombinasi makanan.
  • Buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat yang baik, idealnya dikonsumsi segar dan dengan pengupasan minimal. Jus buah harus dihindari karena kandungan gulanya yang tinggi dan seratnya yang rendah. Dua hingga tiga porsi buah (15g karbohidrat) umumnya diperbolehkan per hari.
  • Sukrosa dan fruktosa menghasilkan respon glukosa darah yang lebih rendah dibandingkan dengan pati. Gula tidak menyebabkan diabetes tetapi harus dikonsumsi secara moderat sebagai bagian dari rencana makan sehat. Pemanis non-nutrisi dapat digunakan, tetapi tidak selalu diperlukan.
  • Lemak dan protein memiliki efek minimal pada gula darah. Menambahkannya ke dalam makanan dapat menurunkan IG secara keseluruhan, tetapi lemak padat kalori dan membutuhkan pilihan sehat seperti kacang-kacangan dan alpukat.
  • Membatasi asupan natrium hingga kurang dari 2400mg per hari sangat penting bagi pasien diabetes dengan hipertensi. Hipoglikemia, penurunan gula darah, membutuhkan karbohidrat cepat saji (15-20g glukosa). Olahraga meningkatkan fungsi insulin dan mengontrol gula darah.
  • Modifikasi gaya hidup meliputi menghilangkan minuman manis, memasukkan sayuran, merencanakan makanan dari rumah, dan menerapkan metode memasak yang lebih sehat. Camilan harus rendah IG dan termasuk buah-buahan, yogurt, atau kacang-kacangan.
  • Studi kasus menunjukkan pentingnya mengidentifikasi pemicu dan menerapkan perubahan pola makan. Pasien melihat hasil dari perubahan pola makan, olahraga, dan penyesuaian gaya hidup.
  • Tips nutrisi utama meliputi membagi asupan makanan menjadi tiga kali makan, meminimalkan ngemil, dan memastikan makan malam adalah makanan teringan dengan serat tinggi. Kebiasaan makan yang konsisten dan menghindari melewatkan makan sangatlah penting.

Komentar