0,48 CME

Perkembangan Terbaru Terapi Berbasis Sel dalam Onkologi

Pembicara: Dr. Shibichakravarthy Kannan

Precision Oncology, Pendiri & CEO di Oncophenomics Inc., Hyderabad

Masuk untuk Memulai

Keterangan

Dengan potensi terapeutik yang tinggi, Imunoterapi pada Kanker diharapkan menjadi agenda utama pengobatan kanker. Kemajuan dan studi penelitian terkini tentang Kanker telah merevolusi terapi kanker dengan secara khusus menargetkan dan menghancurkan sel-sel kanker tertentu melalui sistem kekebalan tubuh sendiri.

Webinar mendatang dengan Dr. Shibichakravarthy Kannan akan membantu Anda memahami kemajuan besar dalam terapi Kanker berbasis Sel

Ringkasan

  • Presentasi ini berfokus pada diagnostik untuk imunoterapi, khususnya terapi berbasis sel seperti sel CAR-T. Presentasi ini menekankan pentingnya memahami lingkungan mikro tumor, mengklasifikasikan tumor sebagai "panas" (diinfiltrasi sel T) atau "dingin" (tidak memiliki pengenalan imun). Tumor panas cenderung merespons imunoterapi dengan lebih baik, sedangkan tumor dingin menimbulkan tantangan yang lebih besar.
  • Biopsi cair, khususnya pengurutan DNA tumor yang beredar (ctDNA) menggunakan teknologi nanopore, disorot sebagai alat yang sensitif untuk memantau penyakit residual minimal (MRD) dan mengidentifikasi pasien yang cocok untuk imunoterapi. Pendekatan ini melampaui genotipe tradisional, menggabungkan perubahan epigenetik dan distribusi fragmen untuk analisis yang lebih komprehensif.
  • Terapi sel CAR-T melibatkan rekayasa genetika sel-T untuk menargetkan antigen spesifik kanker. Berbagai generasi sel CAR-T telah berevolusi, dengan generasi selanjutnya menggabungkan molekul ko-stimulator dan tombol on/off untuk meningkatkan kemanjuran dan keamanan. Presentasi ini mencantumkan beberapa terapi sel CAR-T yang disetujui FDA, termasuk yang menargetkan CD19 untuk limfoma sel B dan BCMA untuk mieloma multipel.
  • Proses produksi sel CAR-T meliputi isolasi dan pengaktifan sel T, transduksi sel dengan vektor virus untuk memperkenalkan konstruksi CAR, pengembangan sel, dan pelaksanaan kontrol kualitas. Perusahaan seperti Miltenyi Biotec menyediakan sistem tertutup dan otomatis untuk produksi sel CAR-T yang sesuai dengan GMP.
  • Neoantigen, mutasi unik pada sel kanker yang dapat dikenali oleh sistem imun, dibahas sebagai target potensial untuk imunoterapi yang dipersonalisasi. Terapi berbasis mRNA dieksplorasi sebagai cara untuk menginduksi respons imun terhadap neoantigen. Namun, pengembangan terapi berbasis neoantigen rumit dan mahal, memerlukan pengetikan HLA dan genomik sel tunggal.
  • Potensi kejadian buruk yang terkait dengan terapi sel CAR-T, seperti sindrom pelepasan sitokin (CRS) dan neurotoksisitas, dibahas. Komplikasi ini dapat ditangani dengan perawatan suportif dan pengobatan seperti tocilizumab. Uji klinis sel CAR-T masih berlangsung, tetapi perusahaan sering menghadapi kendala regulasi.

Komentar